Suatu ketika seorang anak pernah bertanya pada Ayahnya, si Anak bertanya,”Apa yang Ayah lakukan?”. Ayah menjawab,”Ayah sedang bekerja untuk hidup, untuk membiayai kalian, istriku dan kamu.”
Sepuluh tahun kemudian setelah si Anak masuk bangku kuliah, hingga si Anak lupa pernah bertanya dengan peranyaan yang sama. Kata si Anak,” Apa yang Ayah lakukan?”. Kemudian diawab lagi dengan wajah yang sudah tidak setegar dulu lagi,”Ayah bekerja untuk hidup dan membiayai kuliah dan sekolah adik kamu”, maklum sang istri meninggal 2 tahun lalu akibat stres yang tidak kunjung dapat teratasi.”
Lima tahun kemudian Setelah si Ayah meninggal dengan meninggalkan banyak utang dimana-mana, si Anak bekeja di kantor yang pernah memparkerjakan Ayahnya. Si Anak hendak menemui bosnya mau melaporkan keuangan perusahaan. Si Anak tidak melihat bosnya hanya ada asap cerutu di sela-sela tumpukan uang yang memenuhi meja bos. “Permisi bos”, kata si Anak. “Masuk” jawab bos. Kemudian si Anak dengan sigap berkata, “Saya mau melaporkan keuangan kita, eh... apa yang bos lakukan?”. “Kerja kamu bagus nak. Ingat ini bukan perusahaan kamu, Aku yang memberi kalian pekerjaan dan Aku hidup oleh karena kalian satu lagi apa yang Aku kerjakan bukan urusan kamu”.
Post a Comment